Ingat Tuhan, ketika...


Jalannya kehidupan kita itu diibaratkan seperti roda yang sedang berputar,  kadang diatas , kadang dibawah. Terus berputar dan berputar tanpa hentinya hingga waktunya tiba. Begitulah hidup ini, seakan tidak mau  kalah dari roda itu, proses ini terus saja berlanjut dan berlanjut tanpa peduli apapun isi cerita hidupmu yang sedang dijalani. 



Berbagai peran yang dimainkan oleh masing - masing dari kita, dengan latar belakang kehidupan serta pengalaman yang berbeda- beda. Tentu dengan sejumlah permasalahan yang berbeda pula. Tentang masalah dan permasalahan hidup ini, tidak akan ada habisnya jika dibahas. Semua orang, siapa saja, punya masalah, hanya berapa besar masalah itu, berapa banyak masalah itu, dan bagaimana menghadapi masalah itu sendiri.

Apasih masalah terbesar yang pernah ada dalam hidupmu? Bagaimana menyelesaikan masalah itu? Berapa lama untuk bisa terlepas dari masalah itu ? 

Dan yang pasti, apapun caramu dalam menyelesaikan setiap masalah yang mampir, saya yakin, ada satu cara yang hampir pasti semua orang melakukannya yaitu berdoa dan berserah diri pada Tuhan, pada Sang Pencipta. 

Pertanyaanya, seberapa sering kita berserah diri dan mendekatkan diri dengan Tuhan? Dan ketika sedang menyerahkan diri kepada Tuhan, ketika kita sedang meminta dan berdoa, apasih yang menjadi topik utama dalam perbincangan itu? Selalu permasalahankah? Selalu memintakah? Atau apa? #hayooo..sejenak kita menanyakan pada diri sendiri.

Kebanyakan dari kita, hanya teringat sama Tuhan, jika sedang ditimpa masalah, termasuk saya. Selalu meminta dan berdoa meminta petunjuk supaya diberi jalan keluar yang terbaik jika sedang punya masalah. Baik besar kecilnya masalah itu. Apalagi sedang dirundung masalah besar, hampir setiap saat, tak henti-hentinya memanjatkan doa, sepanjang hari hingga malam mau tidurpun rasanya tidak puas jika belum melafalkan kalimat doa permintaan yang sama. Tak jarang juga, kadang ada yang memakai nasar tertentu untuk supaya doanya bisa dikabulkan. Saya berjanji akan begini jika begitu. Saya akan buat ini , saya akan lakukan ini, segala cara, segala janji diucapkan. Benarkan?

Atau memang selalu mendekatkan diri disetiap kesempatan yang ada, tapi apa yang disampaikan? Permasalahan? Meminta ? Mulai dari masalah sehari- hari, kehidupan berumah tangga, meminta rejeki, permasalahan karier dan tempat kerja? Meminta jodoh ? Mau ujian? Mau interview pekerjaan? Meminta yang terbaik untuk keluarga ? Tapi seberapa sering kita mendoakan dan meminta yang terbaik untuk orang lain? Pernah? Atau tidak pernah sama sekali?

Seberapa sering , kita sedang dalam senang, sedang dalam keadaan bahagia yang luar biasa, entah mendapatkan rejeki  atau sekedar perasaan hati sedang gembira, kita teringat sama Tuhan? Sedang berkumpul sama keluarga, sedang berpesta, sedang merayakan sesuatu, kita teringat sama Tuhan?

Tidak ada yang salah dan benar dalam hal ini. Ini hanya sebatas artikel yang ingin membahas tentang kapan  saja kita mendekatkan diri kepada Tuhan dan untuk urusan apa ? Kapan terakhir Anda menyerahkan diri kepada-Nya? Dan  " Anda ingat sama Tuhan , ketika..... "

With Love,

Husin Peng
---Semoga Semua Mahluk Hidup Berbahagia---
Share on Google Plus

About ranselahok

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Post a Comment

Powered by Blogger.

Popular Posts